Dari Sa'id bin Musayyab Radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat seseorang mengerjakan lebih dari dua rakaat shalat setelah terbit fajar. Lalu beliau melarangnya. Maka orang itu berkata, "Wahai Sa'id, apakah Allah akan menyiksa saya karena shalat?", lalu Sa'id menjawab :"Tidak, tetapi Allah akan menyiksamu karena menyalahi sunnah"

[SHAHIH. HR Baihaqi dalam "As Sunan Al Kubra" II/466, Khatib Al Baghdadi dalam "Al Faqih wal mutafaqqih" I/147, Ad Darimi I/116].



TIDUR DENGAN KAKI MENGHADAP KE KIBLAT, BOLEHKAH ?

Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :

Sudah di lihat :



Bismillah,
Ba’da dzuhur di masjid-masjid biasanya banyak orang tidur-tiduran (atau tidur beneran) di masjid karena ngantuk. Suatu ketika setelah dzuhur, saya merasa ngantuk dan merebahkan badan dengan kaki menghadap ke kiblat, lalu ada seorang rekan kerja menegur, katanya nggak boleh tiduran menghadap kiblat. Lalu ana tanya, apa dalilnya? Ia menjawab : hadits Rosul… (agak bingung… lalu terdiam), saya tunggu sesaat… kelihatannya ia nggak bisa menyebutkan apa dalilnya… hmm…

Terus terang, baru kali itu ana dengar ada yang mengatakan bahwa tidur dengan kaki menghadap kiblat itu nggak boleh… Setelah ana cari fatwa ulama tentang masalah ini, ketemulah fatwa Lajnah Da’imah dan fatwa Syaikh Ibnul Utsaimin berikut ini -semoga bisa bermanfaat buat yang hobi tidur di masjid- :

Oleh : al-Lajnah ad-Da’imah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta’

Pertanyaan:

Bagaimana hukum menjulurkan kedua kaki ke kiblat di masjid? dan bolehkah makan dan tidur di masjid?

Jawaban:

Tidak mengapa bagi seorang muslim menjulurkan kedua kakinya atau salah satu kakinya menghadap kiblat, baik itu di masjid atau di tempat lainnya. Dan juga tidak mengapa ia makan di masjid ataupun tidur di sana jika ia membutuhkannya, tapi ia harus menjaga kebersihan masjid. Dan jika ia junub ketika tidur di masjid, hendaknya ia segera keluar ketika terbangun dan mandi junub.

Sumber : Fatawa al-Lajnah ad-Da’imah no. 5795

Diterjemahkan dari : alifta.com

س‏:‏ ما هو حكم الذي يضع رجليه ويوجهها إلى القبلة في المسجد، هل يجوز الأكل والنوم في المسجد ‏؟‏ج‏:‏ لاحرج على المسلم أن يمد رجليه أو رجله إلى القبلة، سواء كان بالمسجد أم في غيره، ولا حرج عليه أن يأكل بالمسجد أو ينام به إذا احتاج إلى ذلك، وينبغي له أن يحافظ على نظافة المسجد، وإذا احتلم وهو نائم به أسرع بالخروج منه حين يستيقظ ليغتسل من الجنابة ‏.‏

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم‏.‏

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

الرئيس‏:‏ عبدالعزيز بن عبدالله بن باز

نائب رئيس اللجنة‏:‏ عبدالرزاق عفيفي

عضو‏:‏ عبدالله بن قعود

عضو‏:‏ عبدالله بن غديان

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Oleh : asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rohumahulloh

Pertanyaan:

Apakah boleh tidur dengan kaki menghadap ke kiblat?

Jawaban :

Tidak mengapa jika seseorang tidur dan kakinya menghadap kiblat. Bahkan para fuqoha’ rohimahumulloh berkata : orang sakit yang tidak mampu berdiri dan tidak mampu duduk sholat sambil miring menghadap kiblat, dan jika tidak mampu juga maka ia sholat terlentang dan kedua kakinya menghadap kiblat.

Fatawa Ibnu Utsaimin 2/976

Diterjemahkan dari : http://islamqa.com/ar/ref/20943

هل يجوز النوم واتجاه القدمين للقبلة ؟.قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله : ” ليس على الإنسان حرج إذا نام ورجلاه اتجاه الكعبة بل إن الفقهاء رحمهم الله يقولون : إن المريض الذي لا يستطيع القيام ولا القعود يصلي على جنبه ووجهه إلى القبلة ، فإن لم يستطع صلى مستلقياً ورجلاه إلى القبلة “

فتاوى ابن عثيمين ( 2 / 976 ) .



Sumber : http://tholib.wordpress.com/2009/11/12/tidur-dengan-kaki-menghadap-ke-kiblat-bolehkah/#more-731


Share

Comments (0)

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.