Oleh : Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta
Pertanyaan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah istighatsah kepada (orang yang masih hidup) yang tidak hadir (tidak ada di tempat) atau kepada orang mati tergolong kafir (syirik) besar ?
Jawaban.
Ya, istighatsah kepada orang mati dan yang tidak hadir adalah syirik besar ; dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
" Dan barangsiapa yang menyembah sesembahan yang lain disamping menyembah Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya melakukan hal itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabb-nya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada beruntung". [Al-Mu'minun : 117]
Dan firmanNya.
" Yang (berbuat) demikian itulah Allah, Rabb-mu. KepunyaaNya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada memiliki apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu ; dan kalaupun mereka mendengar ; mereka tidak dapat mengabulkan permintaanmu. Pada hari kiamat mereka akan mengingkari kesyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui". [Fathir : 13-14]
Semoga shalawat tercurah kepada Nabi, keluarganya dan sahabat-shabatnya.
[Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da'imah 1/98, Fatwa no. 9272 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 3/I/Dzulqa'dah 1423H Hal. 8]
Pertanyaan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah istighatsah kepada (orang yang masih hidup) yang tidak hadir (tidak ada di tempat) atau kepada orang mati tergolong kafir (syirik) besar ?
Jawaban.
Ya, istighatsah kepada orang mati dan yang tidak hadir adalah syirik besar ; dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
" Dan barangsiapa yang menyembah sesembahan yang lain disamping menyembah Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya melakukan hal itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabb-nya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada beruntung". [Al-Mu'minun : 117]
Dan firmanNya.
" Yang (berbuat) demikian itulah Allah, Rabb-mu. KepunyaaNya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada memiliki apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu ; dan kalaupun mereka mendengar ; mereka tidak dapat mengabulkan permintaanmu. Pada hari kiamat mereka akan mengingkari kesyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui". [Fathir : 13-14]
Semoga shalawat tercurah kepada Nabi, keluarganya dan sahabat-shabatnya.
[Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da'imah 1/98, Fatwa no. 9272 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 3/I/Dzulqa'dah 1423H Hal. 8]
Comments (0)
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.