Syaikh Muhammad Shalih Al ‘Utsaimin ditanya :
"Saya ingin mengetahui tentang sepertiga malam yang terakhir, yakni waktunya berdasarkan jam?"
Jawab:
Waktu tersebut tidak bisa diperkirakan dengan jam, akan tetapi setiap orang bisa mengetahuinya bahwa malam sejak matahari terbenam hingga terbitnya fajar itu terbagi menjadi tiga bagian. Jika dua bagian tersebut telah berlalu, maka bagian ketiga itulah sepetiga malam yang terakhir.
Dalam shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ. (متفق عليه)
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Allah tabaraka wa ta’ala akan turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir. Maka Ia berkata: “Barangsiapa siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan doanya; barangsiapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri permintaanya; dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)
Hendaknya seorang mukmin memanfaatkan waktu ini meskipun hanya sebentar. Barangkali ia bisa mendapatkan kemuliaan dan anugerah yang besar dari Alloh Ta’ala sehingga Dia akan mengabulkan semua permintaannya. Kita memohon taufik kepada Alloh bagi semua.
"Saya ingin mengetahui tentang sepertiga malam yang terakhir, yakni waktunya berdasarkan jam?"
Jawab:
Waktu tersebut tidak bisa diperkirakan dengan jam, akan tetapi setiap orang bisa mengetahuinya bahwa malam sejak matahari terbenam hingga terbitnya fajar itu terbagi menjadi tiga bagian. Jika dua bagian tersebut telah berlalu, maka bagian ketiga itulah sepetiga malam yang terakhir.
Dalam shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ. (متفق عليه)
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Allah tabaraka wa ta’ala akan turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir. Maka Ia berkata: “Barangsiapa siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan doanya; barangsiapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri permintaanya; dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)
Hendaknya seorang mukmin memanfaatkan waktu ini meskipun hanya sebentar. Barangkali ia bisa mendapatkan kemuliaan dan anugerah yang besar dari Alloh Ta’ala sehingga Dia akan mengabulkan semua permintaannya. Kita memohon taufik kepada Alloh bagi semua.
[Diambil dari kitab Fatawa Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Syaikh Al Utsaimin, Penyusun Fayiz Musa Abu Syaikhah, Penerjemah Ali Murtadho Syahudi, Penerbit Najla Press]
Sumber : http://sunniy.wordpress.com/2008/07/12/kapankah-waktu-sepertiga-malam-yang-terahir/
Comments (0)
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.